Welcome to My Blog ^ _ ^

Senin, 22 Agustus 2011

Sekolah Multiple Intelligences (Part 1) : Redefinisi Kecerdasan, Sebuah Awal yang Manusiawi

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Share this history on :
    Setiap kali kita diminta menulai siapa yang lebih cerdas: Bill Gates, J.K Rowling, Oprah Winfrey atay almarhum Munir, S.H. ? atau, siapa yang paling cerdas dari tokoh-tokoh dan ilmuwan-ilmuwan terkenal? Banyak yang kebingungan untuk menjawabnya. Kecerdasan manusia dan kebutuhan untuk mengukurnya dengan berbagai instrumen dan indikator tiba-tiba menjadi hal yang penting, terutama ketika kecerdasan dihubungkan dengan syarat-syarat untuk mencapai kesuksesan hidup.

    Mengapa harus dimulai dengan makna kecerdasan? Pemahaman makna kecerdasan merupakan awal dari aplikasi banyak hal yang terkait dalam diri manusia, terutama dalam dunia pendidikan. Kesepakatan atas paradigma dan makna tentang kecerdasan selanjutnya dapat menhadi awal penyusunan dan aplikasi sebuah sistem pendidikan.


   Pembicaraan mengenai makna kecerdasan sangatlah luas. Teori-teori kecerdasan terus berkembang, mulai dari Plato, Aristoteles, Darwin, Alferd Binet, Stanberg, Piaget, sampai Howard Gardner. Perkembangan yang pesat ini mengerucut pada pola yang sama, yaitu maknakecerdasan banyak ditentukan oleh faktor situasi dan kondisi (konteks) yang terjadi pada saat teori tersebut muncul. Pada akhirnya, makna kecerdasan sangatlah bergantung pada banyaknya kepentingan eksternal dari hakikat kecerdasan itu sendiri. Kepentingan eksternal tersebut meliputi kepentingan politis, eugenic (keturunan), keungguulan ras, dan banyak lagi.

   Teori kecerdasan mengalami puncak perubahan paradigma pada 1983 saat Dr. Howard Gardner, pemimpin Project Zero Harvard University mengumumkan perubahan makna kecerdasan dari pemahaman sebelumnya. Teori Multiple Intelligences yang belakangan ini banyak diikuti oleh psikolog dunia yang berpikiran maju, mulai menyita perhatian masyarakat. Betapa tidak, multiple intelligences yang awalnya adalah wilayah psikologi, ternyata berkembang sampai ke wilayah edikasi, bahkan telah merambah dunia profesional di perusahaan-perusahaan besar.

    Mengapa Gardner dengan multiple intelligences-mya menyita perhatian masyarakat ? Setidaknya ada tiga paradigma mendasar yang diubah gardner.

  Apa saja 3 Paragdima itu ? nantikan diposting selanjutnya...

Sumber:  Sekolahnya Manusia - Munif Chatib

0 komentar:

Posting Komentar