Tulisan ini diajukan untuk pemenuhan tugas mata kuliah :"Sistem
Informasi Psikologi" yang merupakan mata kuliah soft skill pada fakultas
Psikologi Gunadarma semester 7.
Lingkup Data
A. Hirarki Data
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan
dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam
tingkatan, yaitu :
- Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
- Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
- Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
- Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci,
- File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
- Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.
B. Penyimpanan Skunder
Semua komputer meliputi sejenis
penyimpanan sekunder untuk melengkapi penyimpanan primer yang berada di
dalam CPU. Dua jenis penyimpanan sekunder yang utama adalah berurutan
dan akses langsung.
macam-macam penyimpanan :
Penyimpanan Berurutan (SASD)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
Penyimpanan Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct accsess storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic.
macam-macam penyimpanan :
Penyimpanan Berurutan (SASD)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila penyimpanan berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
Penyimpanan Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct accsess storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic.
C. Pemrosesan Data
Saat data tentang aktivitas bisnis sudah dikumpulkan, langkah berikutnya
biasanya melibatkan proses pembaruan (updating) informasi yang sudah
disimpan sebelumnya tentang sumber daya yang dipengaruhi oleh kegiatan
tersebut dan para pelaku yang terlibat di dalam aktivitas tersebut.
Sebagai contoh, data tentang transaksi penjualan akan menimbulkan proses
pembaruan informasi persediaan, yaitu untuk mengurangi jumlah
persediaan barang yang dijual, dan juga pembaruan saldo pelanggan.
Proses pembaruan ini dapat dilakukan baik secara periodik, contohnya
sekali sehari atau sekali seminggu, atau dilakukan secara langsung
setelah terjadinya suatu transaksi
1. Pemrosesan Batch
Proses pembaruan secara periodik atas data yang disimpan tentang sutnber daya dan pelaku yang terlibat, dinamakan proses batch. Proses batch adalah metode warisan yang terus dipergunakan untuk
beberapa aplikasi, seperti penggajian, yang memang dilakukan setiap
periode tertentu saja. Kelemahan yang nyata terlihat dari proses batch
ini adalah data yang terakhir dan akurat hanya setelah proses pembaruan
secara batch
2. Pemrosesan Online dan Real Time
Proses pembaruan yang dilakukan secara langsung setelah terjadinya transaksi, dinamakan proses on-line atau real-time. Banyak perusahaan yang beralih ke proses
on-line, real-time untuk sebagian besar aplikasinya. Entry data secara
on-line lebih akurat daripada proses pembaruan secara batch, karena
sistem dapat menolak entry data yang tidak lengkap atau salah, dan
karena data dimasukkan saat terjadinya transaksi, maka kesalahan dapat
dengan mudah diperbaiki. Proses real-time memastikan bahwa informasi
yang disimpan selalu informasi terkini, hingga dapat meningkatkan
kegunaan informasi dalam pengambilan keputusan.
Bahkan, banyak perusahaan yang sekarang
mempergunakan proses on-line, real¬time karena keunggulan kompetitif
yang ditawarkannya. Sebagai contoh, beberapa tahun yang lalu Federal
Express memperbarui pernyataan misinya dengan memasukkan kata-¬kata
“Pengendalian yang formal atas tiap paket akan dipertahankan dengan cara
memakai sistem pelacakan dan penelusuran real-time secara elektronis.”
Sistem on-line real-time perusahaan tersebut dapat memberitahukan dengan
tepat lokasi setiap paket dan memperkirakan waktu kedatangannya.
Federal Express juga memberi para pelanggannya software yang
memungkinkan mereka melacak bingkisan mereka sendiri.
Sumber
http://pbsabn.lecture.ub.ac.id/2012/05/hierarki-data-data-hierarchy/
http://dooweyjantan.blogspot.com/2010/11/penyimpanan-sekunder.html
http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/10/07/fungsi-1-sia-pemrosesan-transaksi-pemrosesan-data/
http://tiponline.tripod.com/sa10.htm
0 komentar:
Posting Komentar