Tulisan ini diajukan untuk pemenuhan tugas mata kuliah :"Psikologi dan Teknologi Internet " yang merupakan mata kuliah soft skill pada fakultas Psikologi Gunadarma semester 3.
FENOMENA GAME ONLINE
FENOMENA GAME ONLINE
Dunia internet berkembang begitu pesat. Tidak
hanya untuk browsing dan berinteraksi lewat situs jejaring sosial, kehadiran
internet juga dimanfaatkan sebagai sarana bermain game secara bersamaan
(multiplayer) melalui game online. Game online, secara gamblang adalah game
yang dimainkan dengan menggunakan jaringan baik LAN (Local Area Network) atau
internet. Biasanya, jenis game yang dimainkan adalah game peperangan atau
menyusun strategi.
Bisnis warnet di Indonesia semenjak beberapa
tahun terakhir terlihat sangat pesat. Di beberapa warnet umumnya terlihat
dipenuhi oleh kalangan pelajar yang tak kelak selalu datang untuk menghabiskan
waktunya bermain game online dan terkadang mereka rela untuk tidak masuk
sekolah (bolos) hanya demi bermain game online.
Permainan game online bagi kalangan pelajar
tingkat pertama hingga menengah bahkan anak-anak TK bukanlah hal yang asing
lagi di zaman sekarang ini. Banyak fakta yang kita jumpai, dengan pergi survey
ke warnet-warnet maka tidak jarang kita menemukan kalangan remaja bahkan
anak-anak yang sedang main game online. Dari berbagai warnet yang bisa
ditemui di sekitar Jakarta, hampir mayoritas ada pukul 07.00 sampai pukul 12.00
depenuhi oleh anak – anak dengan pakaian seragam sekolah yang sedang bermain
game online.
Apa yang dilakukan pelajar tersebut terkadang
tanpa diketahui oleh orang tua mereka, ada saja alasan mereka untuk meyakinkan
orang tua nya, entah itu belajar di rumah teman, atau ada acara sekolah. Dalam
hal ini seharusnya para orang tua harus lebih memperhatikan lagi anak – anak
mereka, paling tidak mengetahui kemana mereka setelah pulang sekolah.
Peran orang tua dan lingkungan sekitar adalah
factor penentu dari pengaruh remaja dalam bermain game online. Dengan adanya
dukungan/pengawasan dari keluarga dan lingkungan sekitar, setidaknya bisa
mengurangi dampak dan pengaruh dari game online ini. Sehingga generasi penerus
ini tidak terhanyut dalam perkembangan teknologi yang nantinya bisa merusak
masa depan mereka, bahkan bangsa kita ini
DAMPAK NEGATIF GAME
ONLINE
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa dampak negatif game
online yang dimainkan tidak sesuai dengan porsinya, diantaranya:
A.
Dari segi jasmani
a. Kesehatan menurun
Tidak mengherankan anak-anak yang
memiliki kegemaran memainkan permainan ini memiliki daya tahan tubuh yang lemah
akibat kurangnya aktivitas fisik, duduk terlalu lama, sering terlambat makan,
sering terpapar pancaran radiasi dari layar monitor komputer dan sebagainya.
Penyakit-penyakit yang sering dijumpai pada mereka yang mengalami kecanduan
memainkan permainanan ini, diantaranya: serangan jantung, stroke, mata minus,
obesitas, paru-paru, dislokasi jari-jari tangan, penyakit saraf, ambeien dan
penyakit di sekitar tulang punggung.
B.
Dari segi psikologis
a. Gangguan mental
Banyaknya adegan di game online yang
mengajarkan untuk melakukan tindakan kriminal serta kekerasan, seperti:
perkelahian, pengrusakan, pemerkosaan, pembunuhan, dan sebagainya, yang secara
tidak langsung telah memengaruhi alam bawah sadar seseorang bahwa kehidupan
nyata ini adalah layaknya sama seperti di dalam permainan tersebut. Beberapa
kasus kekerasan yang pernah diberitakan oleh media massa, yang melibatkan
anak-anak dan remaja sebagai pelakunya adalah bukti nyata bahwa game online
dapat merusak perkembangan mental seseorang. Ciri-ciri seseorang mengalami
gangguan mental akibat pengaruh game online adalah: mudah marah, emosional,
mudah mengucapkan kata-kata kotor, memaki, mencuri, dan sebagainya.
b. Menghambat proses pendewasaan diri
Permainan online yang dilakukan tanpa kenal waktu juga dapat memengaruhi
proses pendewasaan diri seseorang, hal tersebut sangat beralasan karena dunia
di dalam permainan online ada yang mengajak seseorang untuk hanyut serta larut
dalam alur bahwa seseorang tidak mungkin tumbuh menjadi dewasa. Seseorang yang
telah terpengaruh, biasanya akan ditandai dengan sikap: pemalu, minder, kurang
percaya diri, manja dan bersifat kekanak-kanakan.
C.
Dari segi waktu
a. Dapat mempengaruhi prestasi belajar anak
Mengapa? Karena waktu luang yang seharusnya sangat ideal untuk digunakan
mempelajari mata pelajaran sekolah justru lebih sering digunakan untuk
menyelesaikan level demi level dalam permainan tersebut, daya konsentrasi
mereka umumnya juga terganggu sehingga kemampuan dalam menyerap mata pelajaran
yang disampaikan oleh guru menjadi tidak maksimal. Pada
orang dewasa, game online dapat mempengaruhi
produktivitas mereka di tempat kerja, sehingga bila tidak segera dihentikan,
maka tidak menutup kemungkinan akan berujung dengan pemecatan.
D.
Dari segi keuangan
a.
Mengajarkan pemborosan
Permainan online juga mendidik seseorang untuk hidup boros, bagi mereka
yang tidak memiliki fasilitas komputer di rumah, mereka terpaksa harus datang
ke warnet yang menyediakan permainan-permainan tersebut dan otomatis harus
mengeluarkan uang. Biaya pemakaian listrik di rumah pasti juga akan mengalami
pembengkakan, khususnya bagi mereka yang menggunakan komputer desktopselama berjam-jam tanpa henti.
b.
Mengajarkan ketidakjujuran
Bermain game online terkadang
membutuhkan biaya, untuk membeli vouchernya saja supaya tetap bisa memainkan
salah satu jenis permainan dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena
itu, dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari permainan ini adalah
mengajarkan seorang anak (yang belum memiliki penghasilan sendiri) untuk
melakukan kebohongan (kepada orang tuanya) serta melakukan berbagai macam cara
termasuk pencurian supaya tetap bisa memainkan permainan tersebut.
E.
Dari Segi Sosial
a. Kesulitan bersosialisasi dengan orang lain
Mereka yang telah terbiasa hidup dalam
dunia maya, umumnya akan mengalami kesulitan ketika harus bersosialisasi di
dunia nyata. Sikap anti sosial, tidak memiliki keinginan untuk berbaur dengan
masyarakat, keluarga, dan juga teman adalah ciri-ciri yang ditunjukkan oleh
mereka yang telah mengalami ketergantungan terhadap permainan tersebut
PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL
Kesehatan mental
adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa(neurose) dan dari
gejala-gejala penyakit jiwa (psychose)
Kesehatan mental
adalah: kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang
lain dan masyarakat sera lingkungan tempat ia hidup.
Kesehatan mental
adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan
memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal mungkin,
sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain, serta terhindar dari
gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
Kesehatan mental
adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa,
serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang biasa
terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan dan kemampuan dirinya.
Dapatlah dikatakan bahwa kesehatan mental
adalah terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan penyakit jiwa,
dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang ada
semaksimal mungkin dan membawanya pada kebahagiaan bersama, serta tercapainya
keharmonisan jiwa dalam hidup.
DAMPAK GAME ONLINE TERHADAP
KESEHATAN MENTAL
Aktivitas game
on-line merupakan akses terbanyak yang berbahaya bagi perkembangan anak
dan remaja setelah akses konten-konten pornografi. Jika konten pornografi, oleh
pemerintah dianggap berbahaya, maka games on-line merupakan akses
yang legal, bahkan beberapa penyedia layanan internet, menyediakan khusus untuk
konten khusus games on-line.
Dari
segi mana games on-line berbahaya secara psikologis? Seperti yang
sudah di sebutkan sekilas diatas, bahwa yang berbahaya adalah ketergantungan
pada aktivitas nge-games.Bahkan banyak anak, yang sengaja menyisihkan uang
jajan mereka demi bisa bermain games on-line. Ketergantungan pada
aktivitas nge-games, akan mengurangi aktivitas positif yang seharusnya
dijalani oleh anak pada usia perkembangan mereka. Bahkan banyak kasus yang
terlihat bahwa, ketergantungan pada aktivitas nge-games berlanjut
pada usia dewasa (masa kuliah). Anak yang mengalami ketergantungan pada
aktivitas games, akan mengurangi waktu belajar dan waktu untuk
bersosialisasi dengan teman sebaya mereka. Jika ini berlangsung terus menerus
dalam waktu lama, di pekirakan anak akan menarik diri pada pergaulan sosial,
tidak peka dengan lingkungan, bahkan bisa membentuk kepribadian asosial, dimana
anak tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Ketergantungan
remaja pada aktivitas games on-line memerlukan perhatian dari
berbagai pihak, baik pemerintah, orang tua ataupun pengusaha yang bergerak pada
layanan internet. Jangan sampai keberadaan games on-line membuat
generasi ini tidak mempunyai kemampuan apa-apa, kecuali kemapuannya dalam
bermain games.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar